Rencananya kedua tempat tersebut menjadi target aksi mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Lindungi Masyarakat Nusantara (Pandawa Lima Nusantara), Kamis, (7/2).
Berdasarkan informasi, agenda aksi damai ini sebagai tindak lanjut atas penganiayaan yang dialami penyidik KPK, yang terjadi di Hotel Borobudur, Sabtu (2/2) lalu.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum Pandawa Lima Nusantara, Fajar Ardy Hidayatullah sampai saat ini belum bisa dihubungi.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Pandawa Lima Nusantara akan menuntut klarifikasi terkait rusaknya rekaman CCTV yang berisi bukti penganiayaan penyidik KPK sebagaimana disampaikan pimpinan KPK, Saut Situmorang.
"Padahal rekaman CCTV merupakan salah satu aspek vital di hotel bintang lima ini," ujar Fajar melalui keterangan yang diterima oleh redaksi.
Fajar menegaskan, Pandawa Lima Nusantara mendukung penuh KPK untuk membongkar indikasi korupsi di Papua, serta menjerat siapapun terlibat proses penyidikannya. Termasuk yang melakukan perusakan terhadap rekaman CCTV.
[wis]
BERITA TERKAIT: