"Rekonstruksi untuk melihat sejauh mana katakanlah tembakan ini bisa sampai ke sana (Gedung DPR) atau tidak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto kepada wartawan, Jumat (19/10).
Hasil penyelidikan dan penyisiran kepolisian, sejak Senin (15/10) hingga Kamis (18/10), ada enam peluru yang tertembak ke enam ruangan di Gedung DPR RI, melihat dari jumlah lubang yang ditemukan. Namun, dari enam lubang, baru lima proyektil yang ditemukan.
Dalam rekontruksi ini. penyidik Polisi akan menguji seperti apa kemungkinan melesatnya peluru dengan jarak 290 meter itu ke arah ditemukannya sejumlah lubang dengan memperhatikan sudut elevasi, kekuatan senjata api hingga berat proyektil.
"Berat proyektil juga diperhitungkan dengan 290 meter ini sampai tidak, dengan sudut elevasi sekian," demikian Setyo.
[jto]
BERITA TERKAIT: