Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan evakuasi terhadap Ahok dan tahanan lainnya sudah dilakukan agar tidak menjadi sandera bagi napi teroris.
Meski tidak tinggal di blok rutan yang dikuasai napi teroris, namun langkah evakuasi ini sebagai tindakan antisipasi korban penyanderaan.
Sebelumnya, dari kerusuhan rutan blok C, napi teroris menyandera enam anggota polisi. Lima diantaranya tewas dan satu berhasil dibebaskan melalui negosiasi.
"Makanya itu perhitungan yang kami perhitungkan," ujar Setyo kepada wartawan, Kamis (10/5).
Lebih lanjut Setyo menjelaskan Ahok dan napi lainnya masih berada di dalam Kompleks Mako Brimob Kelapa Dua dan tidak bisa keluar. Sejauh ini blok A, B, dan C sudah dikuasai teroris. Ia meminta doa agar seluruh tahanan termasuk Ahok dalam kondisi baik.
"Semoga mereka dalam kondisi yang baik," ujar Setyo.
Sejauh ini tim negosiator Polri masih berupaya melakukan negosiasi dengan para napi teroris agar menyerahkan diri termasuk senjata api yang dikuasai narapidana teroris itu.
Sebelumnya tim berhasil membebaskan Bripka Iwan Sarjana, polisi yang menjadi sandera napi teroris. Iwan kini menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Polri Kramat Jati.
[nes]
BERITA TERKAIT: