Selain sebagai Bupati, Imas diketahui akan kembali maju dalam Pilkada 2018 dengan diusung Golkar dan PKB. Hal ini pun dibenarkan Ketua DPP Golkar, Aziz Syamsuddin.
"Iya, (Imas) diusung (Golkar)," ujar Aziz ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2).
Aziz membantah bahwa kasus tersebut merupakan bukti kekurang cermatan Golkar dalam memilih calon kepala daerah. Padahal menurutnya, semua mekanisme uji kelayakan dan penguatan doktrin untuk tidak melakukan tindak pidana apapun sudah dilakukan.
"Kita tidak bisa mengkontorl seluruh kader partai atau calon kepala daerah, tapi secara mekanisme pendidikan (cakada) kita selalu mengatakan, menyampaikan dan memberikan doktrin dari ketua umum untuk tidak melakukan hal-hal di luar tindak pidana," jelasnya.
Aziz menyebut penangkapan Imas merupakan cambukan keras bagi Golkar. Tindak pidana korupsi bertentangan dengan slogan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto yang ingin mewujudkan Golkar bersih.
"Ini merupakan cambukan dan merupakan introspeksi ke depan bagi Partai Golkar," tukasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: