KPK Juga Seharusnya Kena OTT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 30 Agustus 2017, 16:27 WIB
rmol news logo Keterangan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman ke Pansus KPK DPR RI harus benar-benar didalami.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menduga kuat bahwa KPK telah disalahgunakan oleh segelintir orang untuk melancarkan kepentingan.

"Sebab kan terungkap sumber-sumber keuangan yang tidak jelas, bisa sewa-sewa private jet. Bahkan membiayai liburan saksi yang akan dirahkan," ujarnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8).

Fahri menyebut sudah banyak kebusukan dalam tubuh KPK. Bahkan OTT (operasi tangkap tangan) yang semakin sering dilakukan harusnya ditujukan untuk KPK sendiri.

"Kalau dilihat dari modusnya kan KPK ini gencar melakukan OTT. Maka sebenarnya di dalam KPK itu sendiri sudah banyak yang bisa di-OTT," katanya.

Lanjutnya, masalah pengelolaan aset narapidana M. Nazaruddin. Serta aset sitaan yang tidak didaftarkan di Rupbasan seharusnya juga kena OTT. Belum lagi pemberian keterangan palsu yang selalu dilakukan KPK.

"Kalau orang kayak dirjen Hubla atau bupati Pamekasan itu di-OTT itu ranahnya gratifikasi. Lalu bagaimana dengan kejahatan yang terjadi di KPK," tanya Fahri. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA