Tidak hanya pelaku lapangan yang ditangkap, tetapi juga
mastermind alias dalang di belakang kelompok yang menebar kebencian itu, terutama pihak yang mendanai.
"Seharusnya dengan teknologi yang ada dan jika perlu melibatkan PPATK, tidak akan sulit melacak siapa yang mendanai Saracen. Saat ini setiap transaksi baik tunai maupun non tunai amat mudah dilacak, terlebih sudah ada pelaku lapangan yang bisa dinterogasi," ujar Dasco, Sabtu (26/8).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, pengungkapan siapa yang mendanai Saracen harus menjadi prioritas agar bisa diketahui apa motif sebenarnya dari aktivitas mereka.
Sebab, secara logika orang mau keluar uang dalam jumlah besar pasti berharap ada keuntungan yang ingin diraih.
"Kami khawatir ada pihak-pihak yang ingin menjadikan kasus Saracen ini sebagai komiditas politik untuk menyudutkan lawan politiknya. Dalam politik kita kenal strategi yang namanya
playing victim, yakni bersikap seolah-olah sebagai korban untuk mengambil simpati dan sekaligus menyudutkan lawan politik. Oleh karena itu agar kita semua tidak berspekulasi, polisi harus segera menuntaskan kasus ini," ujar Dasco memaparkan seperti dilansir dri
RMOLJakarta.
Terakhir, Dasco berharap penanganan kasus Saracen harus diselesaikan secara hukum, jangan sampai terkontaminasi kepentingan politik.
[rus]