Eks Cawagub Ahok: Gus Dur Ditemani Yenny Wahid Saat Menjelaskan Al Maidah 51

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 07 Maret 2017, 13:58 WIB
rmol news logo Salah satu saksi yang meringankan Terdakwa kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama adalah Eko Cahyono, calon Wakil Gubernur Bangka-Belitung mendapampingi Ahok pada tahun 2007 lalu.

"Pak Eko merupakan Cawagub Pak Ahok di Babel pada 2007 lalu," kata pengacara Ahok, Josefina A. Syukur di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7 /3).

Dalam persidangan, Eko mengaku pernah mendengar langsung tafsiran surat Al-Maidah ayat 51 yang disampaikan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu Gus Dur menyampaikan bahwa seorang muslim boleh memilih pemimpin non muslim, asalkan kerjanya baik.

"Beliau yang berada persis disamping Gus Dur kala itu. Jadi beliau didampingi anaknya Yenny Wahid. Saksi ini mendengar langsung dari Gus Dur apa yang disampaikan Gus Dur. Yang dikatakan Gus Dur boleh memilih pemimpin non muslim, karena yang berada di dalam Al Maidah itu terkait pemimpin dalam konteks agama. Jadi tidak ada larangan untuk itu," jelas Yosefina.

Hal itu dipertegas Gus Dur saat berkampanye untuk Ahok dan Eko. Ahok dan Eko saat itu didukung oleh partai yang di bentuk Gus Dur,  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Waktu menjadi cagub dan cawagub beliau didukung parpol Islam termasuk PKB saat itu. Kemudian yang paling penting lagi Pak Ahok mengetahui arti surat Al Maidah ayat 51 dari Gus Dur. Karena memang sebelum menyampaikan orasinya di lapangan, Gus Dur bersama Pak Ahok. Pak Ahok yang menjemput dan mengantar kembali ke Jakarta itu ditanyakan mengenai Al Maidah ini. Dan Gus Dur menyampaikan dan dipertegas lagi dalam orasinya," lanjutnya.

Dalam persidangan, lanjut Yosefina, saksi Eko juga mengungkapkan Ahok tidak mungkin menistakan agama. Karena dari masa kecilnya, Ahok terlahir di dalam lingkungan yang mayoritas beragama Islam.

"Kemudian punya keluarga angkat beraga Islam. Pada saat Pak Ahok menjadi bupati beliau memberangkatkan orang-orang kecil untuk umroh, marbot (penjaga masjid), tukang sapu di pasar berangkat umroh," imbuhnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA