Dalam kesaksiannya, dia menjelaskan kekalahan mereka dalam tahun 2007 lalu merupakan akibat dari banyak pemilih yang tidak menerima surat panggilan untuk ikut Pilkada.
"Saat itu banyak sekali pemilih yang tidak memiliki kartu panggilan," ungkapnya dalam ruang sidang, Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, (7/3).
Bukan hanya itu, menurutnya kekalahan dirinya dengan Ahok juga karena adanya selebaran yang isinya mengajak Ummat Islam untuk tidak memilih pemimpin nonmuslim. Dalam selebaran tersebut diakuinya pihak yang tak dikenal itu mengutip surat Al-Maidah ayat 51.
"Selebaran itu disebarkan secara masif dan terus-menerus," bebernya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah mendengar langsung ada khutbah di salah satu Masjid, yang mana Sang Khatib juga mengimbau Ummat Islam untuk tidak memilih pemimpin non muslim.
"Khutbah di Masjid," imbuhnya sembari mengaku dirinya tak tahu pasti yang menyampaikan khutbah itu politisi atau seorang ulama.
Padahal, menurut dia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sendiri pernah menafsirkan Surat Al-Maidah 51 bahwa seorang muslim boleh memilih pemimpin beda agama. Asalkan yang dipilih bukanlah pemimpin agama.
"Iya (Gus Dur) menafsirkan. Memilih pemimpin itu cari yang kerjanya bagus. Gus Dur membolehkan memilih pemimpin non muslim asalkan kerjanya bagus. Asalkan bukan memilih pemimpin agama," jelasnya sembari mengatakan bahwa tafsiran Gus Dur itu disampaikan langsung kepadanya saat Gus Dur melakukan kunjungan ke Bangka-Belitung.
[zul]
BERITA TERKAIT: