Fenomena Saling Lapor Merusak Budaya Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 16 Januari 2017, 20:27 WIB
rmol news logo Kepolisian saat ini panen aksi saling lapor pasca kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bergulir.

Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menilai fenomena saling lapor tanpa disadari merusak budaya Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat pemaaf, saling menghormati dan saling memahami. Sebab, kalau ada yang salah dalam menyampaikan pernyataan, sedikit saja orang tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

"Tindakan ini harus kita sadari telah merubah imej masyarakat dunia yang mengenal bangsa Indonesia sebagai bangsa yang pemaaf dan saling menghormati. Dulu kalau ada yang mengatakan sesuatu yang salah cukup minta maaf selesai. Tapi saat ini salah hal kecil saja dilaporkan ke polisi," jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/1).  

Masindon menambahkan, aksi saling melaporkan yang dipertontonkan belakangan ini sebagai sesuatu yang dapat merusak relasi sosial yang telah terjalin turun-temurun di masyarakat Indonesia.

"Sedikit-sedikit main lapor. Sudah tidak wajar fenomena ini," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut. [wah]  

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA