Asman mengaku memberikan penilaiannya atas pelayanan masyarakat oleh Polri. Ia juga berharap Polri bisa menjadi
role model bagi lembaga atau kementerian.
Ia mencontohkan pelayanan perpanjangan STNK. Pihaknya mengaku sudah meninjau Samsat di beberapa daerah dan diketahui sudah ada otomatisasi sehingga warga tidak mengantre lagi.
"Berharap hal itu jadi
role model baru buat seluruh Polda yang lain," jelas Asman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8).
Dia menambahkan, penerapan sistem E-budgeting harus memiliki dampak jelas terhadap APBN.
"Ini akan kita kawal, sehingga penilaian akuntabilitas di Polri ini tidak boleh lagi, ya target kita bukan B, tapi A," jelasnya.
Asman menyatakan, jika akuntabilitas bisa diterapkan di seluruh Polda, Polres, Polrestabes, maka bisa menjadi contoh reformasi yang akan diikuti lembaga lain.
"Saya sampaikan, masuk ke kantor pemerintahan tidak beda lagi dengan masuk ke bank. Kalau masuk ke bank, itu ada pelayanan dan kepastian di situ. Begitu juga masuk ke kantor pemerintahan dan layanan publik," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Asman menerima laporan kemajuan pelayanan Polri dari Jenderal Tito. Misalnya, sistem IT dalam pengaduan masyarakat. Diklaim Tito, dalam tempo lima menit, polisi sudah hadir di tengah masyarakat setelah masuknya pengaduan.
"Sudah saya sampaikan ke Kapolri, tim penilai kami bukan hanya menilai sistem IT-nya, tapi juga melihat toiletnya," tegas dia.
[ald]
BERITA TERKAIT: