Waspada, Perhatikan Ciri Software Palsu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 13 Juni 2016, 22:20 WIB
Waspada, Perhatikan Ciri Software Palsu
net
rmol news logo Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam membeli software komputer merk Microsoft. Khususnya, setelah aparat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menciduk dua pelaku peredaran program Microsoft palsu berinisial FY dan F di kawasan Jakarta Pusat.

Sekjen MIAP Justisiari Perdana Kusuma memaparkan rincian ciri software palsu yang dapat menjadi perhatian warga sebelum membeli. Mengingat, baik software asli atau palsu, kalau dilihat secara kasat mata memang tidak ada perbedaannya.

"Hal yang sulit dibedakan oleh konsumen, biasanya, setiap counterfeiting barang palsu juga ditempel stiker asli (COA atau key). Sehingga, secara kasat mata akan susah dibedakan," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/6).

Selain itu, untuk software palsu akan bermasalah saat konsumen hendak melakukan upgrade. Pasalnya, saat software akan di-register, maka programnya tidak bisa digunakan. Artinya, jika software palsu akan di-upgrade sistemnya akan stuck dan tidak bisa diproses.

"Jadi, kelemahan lainnya, software tidak bisa di-upgrade. Beda dengan software asli akan meminta kode khusus yang hanya ada pada setiap CD," papar Justiasiari.

Dia juga mengatakan, ada tiga jenis proses pemalsuan software. Antara lain, illegal copying atau penggandaan tanpa izin atau pembajakan. Kemudian, miss channeling atau pemberian lisensi khusus untuk universitas tapi dijual untuk umum. Lalu yang ketiga, hard disk loading yaitu mengcopy satu software asli ke banyak komputer dan counterfeiting.

"Nah, yang paling banyak digunakan di Indonesia itu illegal copying. Karena paling mudah dan dijual dengan harga murah," timpalnya.

Namun, untuk software palsu temuan polisi agak sulit dibedakan karena menggunakan modus baru. Software palsu tersebut baru bisa diketahui setelah dibandingkan langsung antara keduanya.

"Temuan pihak Polda ini menggunakan modus baru. Baru bisa ketahuan software yang palsu ternyata menggunakan stiker, sedangkan yang asli hologram," demikian Justisiari. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA