Riza terlibat dalam percakapan yang berisi pencatutan nama presiden dan wakil presiden, terkait kontrak karya PT Freeport Indonesia, bersama Ketua DPR Setya Novanto dan Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada 8 Juni 2015.
Dia satu-satunya orang di dalam bukti rekaman dan transkrip yang sudah diumbar ke publik, yang hingga kini belum diperiksa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI maupun Kejaksaan Agung.
(Baca juga: Riza Chalid: Saya Masih Menunggu The Right Moment To Tell The Truth)Setelah kasus itu ditangani Kejaksaan Agung, Riza semakin jadi buruan. Namun, Riza saat ini dikabarkan sedang di luar negeri. Keterangan Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, menyebut Riza sudah berada di luar negeri sejak 3 Desember lalu.
Badrodin sendiri mengaku, tidak mudah melacak keberadaan Riza. Selain itu, polisi Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk meringkus Riza di negara lain. Apalagi, status Riza masih sebatas saksi dalam kasus itu. Polri pun belum mendapat permintaan dari presiden, Jaksa Agung maupun MKD, untuk menangkap pemilik taman bermain Kidzania itu.
Di tengah polemik dalam negeri, akun twitter @Riza_Chalid, membuat kicauan yang bernada menantang. Tercatat pada 9 Desember, cuitan Riza menunjukkan keresahannya atas upaya pihak tertentu meretas akunnya,
"Someone tries to hack my account. Who?â€
"Kalian tidak akan bisa mencari saya, even when you hack my account or doing anything worst than that.â€
"Saya tidak merasa safe di sini. I had to disappear."
Kicauan terakhirnya menyebut bahwa dirinya akan berada di Indonesia pada Januari. Namun tak ada penjelasan di mana posisi Riza sekarang ketika orang banyak semakin membicarakannya.
Sebagian orang percaya Riza sedang bersembunyi di Singapura. Namun, dari fitur check-in yang berisikan informasi lokasi pengguna twitter pada akunnya, tertera lokasi terakhir adalah United Kingdom (Inggris). Kebenaran informasi ini belum dapat dipastikan.
[ald]
BERITA TERKAIT: