"Hukuman mati itu sebetulnya kan zaman sekarang sudah tidak tepat, yang boleh mengambil nyawa ini kan Tuhan saja, tetapi kita ini termasuk darurat narkoba, lebih dari 50 orang tiap hari mati gara-gara narkoba," katanya saat ditemui di gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, hari ini (Selasa, 28/4).
Zulhas, begitu ia disapa kembali mengingatkan, bahaya narkoba sudah menyerang hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, tanpa pandang bulu.
"Bayangin, DPR kena, TNI kena, Polri kena, sipil kena, iya
kan? Pegawai negeri kena, SMA kena, SMP kena, profesor kena, tidak ada yang tidak kena narkoba," paparnya.
Sebab itulah ia setuju dan mendukung keputusan pemerintah melalui jaksa agung untuk melaksanakan hukuman mati bagi mereka yang jadi pengedar.
"Kita setuju, kita dukung itu," tandasnya
.[wid]