"Anak saya kelas dua SMA. Saya bilang kamu latihan baik-baik aja supaya kalau orang mukul lu, lu pukul balik aja. Jadi, memang mesti belajar bela diri. Kalau dipukul sampai berdarah jangan nangis, jangan syok, santai aja. Jangan sampai ada orang mem-bully kamu," beber pria yang akrab disapa Ahok ini di gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7).
Dia mengatakan, kunci agar tindakan plonco dan bully tidak terjadi di sekolah adalah guru. Menurutnya, guru yang mengajar di Jakarta tidak menegakkan keadilan, alhasil siswa yang kerap melakukan tawuran tidak pernah jera karena tidak mendapat hukuman dari pihak sekolah.
"Satu contoh, kalau misal ada penyerbuan malah yang diserbu yang disuruh ngosongin. Kesal dong orang. Harusnya yang sweeping yang dihajar, bukan yang di-sweeping yang suruh dikosongin," jelas Ahok
"Untuk apa ada aparat, itu cuma bikin orang mempersenjatai diri. Orang kan kalau gak ada yang melindungi pasti melawan," tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
[why]
BERITA TERKAIT: