BW gerah dengan nota keberatan terdakwa Anas yang menyebut dakwaan Jaksa Penuntut Umum KPK diawali dengan kalimat imajiner. BW balik menuduh nota keberatan Anas yang bersifat imajiner. BW juga menyebut dan menuding Anas sering membuat pernyataan yang hampir seluruhnya tidak bisa dipercaya, misalnya mengatakan tidak menerima uang sepeser pun dan soal gantung di Monas.
"Kalau menyindir soal pernyataan gantung Anas di Monas kalau sepeser pun terima duit Hambalang, itu pernyataan keyakinan dari Anas tidak terlibat. Tapi berani gak BW ngomong yang sama terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus saksi palsu di MK dan isu-isu soal dirinya sebagai mafia hukum di MK? Berani gak BW bersumpah yang sama seperti Anas, soal dugaan dirinya tidak bertemu dengan SBY di Cikeas beberapa hari sebelum Anas ditahan? Ayo berani gak?" tantang pengacara Anas, Handika dalam keterangannya, Senin (9/6).
Jelas Handika, Anas telah membacakan nota keberatan secara resmi di Persidangan Tipikor, bahkan dengan bahasa yang santun dan sopan. Mengapa harus ditanggapi dari luar arena pengadilan secara tendensius. Handika berharap BW dapat menjaga integritasnya.
Tidak sampai disitu, BW menuding Anas dan pengacaranya telah melakukan
obstruction of justice ketika menolak datang saat dipanggil KPK sebelum penahanan. Selanjutnya Handika juga memperotes keras atau tuduhan BW yang mengatakan tim penasehat Anas tidak profesional, imajiner dan lain-lain. Baginya itu adalah sikap yang arogan.
"Dia lupa sebelum diajar dan dididik Bang Adnan Buyung Nasution dia itu siapa? Silahkan beda pendapat, tapi jangan sok paling pintar sendiri," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: