Menurutnya, peralatan kesehatan yang diperuntukkan bagi rumah sakit dan pusat kesehatan di Provinsi Banten tidak sesuai dengan spesifikasi standar.
"Kemarin, setelah saya dilantik menjadi bupati, saya sempat sidak ke rumah sakit. Bahwa memang ada beberapa proyek yang dialokasikan dari provinsi dan tidak sesuai dengan spesifikasi," ungkapnya saat menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (19/2).
Karenanya, Iti mengaku pihaknya menolak segala jenis alat kesehatan dari pemerintah provinsi yang tidak memenuhi standar.
"Saya instruksikan ke instansi terkait di Kabupaten Lebak untuk ditolak kalau memang alkesnya itu tidak sesuai dengan spesifikasi yang kita perlukan. Barangnya kita tolak ya," jelasnya.
Disinggung soal adanya perusahaan milik Tubagus Chaeri Wardhana yang bermain di proyek pengadaan alkes Banten, Iti mengaku tidak tahu. Dia beralasan belum menjabat sebagai bupati Lebak saat proyek tersebut digulirkan pemerintah provinsi.
"Saya tidak hapal terkait dengan perusahaannya apa. Saya belum tahu ya karena waktu itu kan saya belum menjadi bupati," tegas Iti.
[rus]
BERITA TERKAIT: