Berdasarkan data yang dipunyai Indonesian Police Watch (IPW), tercatat sepanjang tahun 2013 ini sebanyak 49 orang tewas dan 33 lainnya luka-luka akibat ulah anak-anak muda menjadikan jalan raya sebagai arena balapan liar.
"DKI Jakarta tergolong sebagai daerah paling rawan balapan liar," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam rilis elektroniknya yang diterima redaksi, Rabu (25/12).
Neta merinci, sepanjang tahun 2013 di Jakarta ada tujuh kecelakaan di arena balapan liar yang menyebabkan sembilan orang tewas dan 11 luka. Posisi kedua ditempati Sulawesi Selatan dengan enam peristiwa kecelakaan yang menewaskan delapan orang dan tiga terluka.
Posisi ketiga adalah Jawa Timur, dengan lima peristiwa yang menyebabkan sembilan tewas dan lima luka. Disusul Jawa Barat sembilan orang tewas dan empat luka dari empat peristiwa kecelakaan.
"Sebagian besar korban tewas akibat ulah geng motor dan balapan liar itu umumnya anak-anak muda, berusia antara 13 hingga 24 tahun," terangnya.
Menurut Neta, situasi ini menunjukkan pihak kepolisian di tingkat wilayah seolah lepas tanggung jawab utamanya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
IPW berharap di tahun 2014 nanti, Polri bisa bersikap tegas dalam menindak anggota geng motor maupun balapan liar agar korban tidak terus berjatuhan, demikian Neta.
[wid]
Seperti halnya aksi geng motor, balapan liar juga tak kalah ganasnya karena banyak menelan korban jiwa. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: