Sutarman yang 99 persen akan dilantik presiden diharapkan tak perlu berlebihan dalam bersikap terhadap presiden. Dia tak perlu mencium tangan Presiden SBY dalam acara pelantikannya sebagai Kepala Polri. Tindakan itu justru akan menjadi blunder di mata masyarakat karena dapat dikaitkan dengan penunjukan Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri oleh presiden.
"Dengan sikap negarawan, kita berharap Pak Sutarman nanti tidak mencium tangan presiden ketika dilantik," kata anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Ahmad Basarah, dalam fit and proper test di gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/10).
Dia juga berharap agar Sutarman dapat turun langsung ke masyarakat sesudah resmi menjabat sebagai Kepala Polri. Fraksi banteng di DPR tidak menginginkan pimpinan Polri yang hanya bisa menerima laporan dan setoran dari bawahannya.
"Kita menginginkan Sutarman jadi Superman dan bukan setorman. Artinya, kita tidak ingin seorang pimpinan yang hanya menerima setoran dari bawahannya," tegas Basarah.
Hingga kini, uji kepatutan dan kelayakan Komjen Sutarman sebagai calon Kapolri masih berlangsung. Anggota Komisi III DPR masih memberi pandangannya masing-masing atas Sutarman.
[ald]
BERITA TERKAIT: