Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tokoh Muda NTT Bela Selebgram Ade Chaerunisa: Jangan Baperan Dikritik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Kamis, 06 Juni 2024, 11:50 WIB
Tokoh Muda NTT Bela Selebgram Ade Chaerunisa: Jangan Baperan Dikritik
Selebgram Ade Chaerunisa/Ist
rmol news logo Tokoh muda Nusa Tenggara Timur (NTT) Fritz Alor Boy menanggapi kasus selebgram Ade Chaerunisa yang tersandung kasus dugaan rasisme terhadap masyarakat NTT.

Fritz menilai Ade Chaerunisa tidak melakukan penghinaan terhadap masyarakat NTT. Menurutnya, Ade sedang  mengkritik warga NTT agar tidak memakai topeng di media sosial.

"Pernyataan mana yang mengatakan Mba Ade hina orang NTT? Tolong buktikan pernyataan hinaannya.Jangan Baperan dong," kata Fritz dalam keterangannya, Kamis (6/6).

"Saya kira dia hanya mengkritik kita agar kita tidak bertopeng dan ikut gaya-gaya luar negeri," sambungnya.

Sebagai aktivis kemanusiaan, Fritz mengaku siap membela  Ade. Apalagi Ade sudah berkali-kali meminta maaf.

"Kita harus mau memaafkan dia," sebut Alumni  Master Transportasi UGM itu.

Sebenarnya, dari pandangan Frizt, Ade tidak melakukan kesalahan apa pun. Sehingga Ade tidak perlu meminta maaf.

"Justru kita yang harus sadar diri dan terima kritikannya dengan suka cita," demikian Fritz.

Kontroversi yang dilakukan Ade Chaerunisa ini bermula ketika dalam sebuah Live Instagram di akun @psychedelisha, dia mengomentari warna kulit orang NTT dengan nada merendahkan.

Dalam obrolannya, Ade Chaerunisa menyebutkan seorang pemuda dengan kulit hitam dan kemudian menghubungkannya dengan orang NTT.

Ade menyatakan bahwa seseorang yang memiliki kulit gelap seharusnya tidak berlagak seperti orang campuran Arab, melainkan harus menerima bahwa dia adalah orang NTT.

Komentar-komentar tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, menarik perhatian Forum Pemuda NTT. Mereka memilih untuk mengambil tindakan hukum dengan melaporkan Ade Chaerunisa ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian dan rasisme.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA