Lewat postingan di akun Instagramnya pada Rabu (20/3) perempuan 42 tahun itu mengunggah foto sampul album, di mana ia sedang menunggangi kuda putih sambil membawa bendera Amerika.
"Hari ini menandai hitungan mundur 10 hari menuju rilis babak ii. Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam kepada seluruh pendukung TEXAS HOLD ‘EM dan 16 CARRIAGES," tulis Beyonce.
"Saya merasa terhormat menjadi wanita kulit hitam pertama dengan single nomor satu di tangga lagu Hot Country Songs," lanjutnya.
Beyonce juga mengungkapkan perjalanan panjang album barunya yang cukup memakan waktu.
"Album ini telah dibuat selama lebih dari lima tahun. Itu lahir dari pengalaman yang saya alami bertahun-tahun yang lalu di mana saya tidak merasa disambut…dan sangat jelas bahwa saya tidak diterima," tulisnya.
"Namun, karena pengalaman itu, saya menyelami lebih dalam sejarah musik Country dan mempelajari arsip musik kami yang kaya," tambah Beyonce.
Fans berspekulasi bahwa Beyonce merujuk pada Penghargaan Musik Country 2016 saat dia membawakan lagunya "Daddy Lessons" dengan grup country The Chicks.
Meskipun para penggemar Beyonce merayakan penampilannya, hal itu juga mendapat reaksi keras pada saat itu.
“Cowboy Carter” adalah bagian kedua dari proyek tiga bagian yang dimulai dengan perilisan album musik dance Beyonce tahun 2022 “Renaissance.” Banyak yang percaya proyek ini adalah upaya penyanyi tersebut untuk merebut kembali genre musik yang dipelopori oleh artis kulit hitam.
"Ini bukan album Country. Ini adalah album "Beyonce". Ini adalah babak ii Cowboy Carter, dan saya bangga membaginya dengan kalian semua!" demikian Beyonce.
BERITA TERKAIT: