Mengutip
CNN, Sabtu (15/7), lebih dari 100 turis tidak dapat keluar setelah cuaca buruk melanda daerah itu yang menyebabkan pohon tumbang, sehingga menghalangi akses mereka menuju wilayah Devon, Inggris barat daya.
Pihak National Trust Inggris, yang mengelola situs bersejarah tersebut, segera mengumumkan kejadian itu melalui situs web mereka.
"Menyadari masih adanya pengunjung, staf, dan sukarelawan yang masih berada di Greenway dan tidak bisa pergi, kami melakukan segala cara yang kami bisa untuk memastikan kenyamanan para turis selama menunggu," kata seorang jurubicara National Trust.
Insiden itu disebut telah menciptakan situasi yang mirip dengan cerita misteri karya Christie yang terkenal, "And Then There Were None", yang mengisahkan sepuluh orang yang menerima undangan misterius terjebak di sebuah rumah terpencil di pantai Devon, dan mereka salah satu anggota kelompok tersebut mulai terbunuh secara misterius.
Dalam kesempatan itu, Caroline Heaven, salah satu turis yang terjebak mengatakan bahwa mereka seperti berada di dalam novel sungguhan, untuk itu mereka menghabiskan waktunya dengan minum teh di kedai di rumah tersebut dan bermain kroket di halaman.
“Meskipun kondisi agak suram, namun pengalaman ini menyenangkan dan kami semua baik-baik saja,” katanya, seraya menambahkan mereka juga menjelajah taman perkebunan yang indah dan rumah perahu yang terkenal di situs itu.
Setelah beberapa jam, akhirnya para turis itu berhasil meninggalkan perkebunan pada Jumat malam setelah tim penyelamat lokal berhasil membuka kembali jalan yang terhalang.
Namun, National Trust memperingatkan bahwa Greenway kini akan ditutup sementara karena kerusakan yang luas akibat cuaca buruk. Ini memberikan kesempatan bagi para penggemar Agatha Christie untuk menunggu kesempatan lain untuk menjelajahi tempat yang sarat dengan misteri dan pesona itu.
BERITA TERKAIT: