Kejadian berawal saat Bella membagikan foto paspor ayahnya yang berasal dari Palestina.
Tidak lama kemudian, dia menerima pemberitahuan dari platform berbagi foto itu dan mengatakan bahwa kontennya bertentangan dengan pedoman komunitas Instagram.
Bella kemudian menggunggah ulang postingannya setelah mendapat notifikasi dari Instagram menyatakan kontennya harus dihapus.
Bella juga menandai Instagram dengan membalas pesan Instagram tersebut. Bella menyebut bahwa Instagram sudah melakukan perundungan dan menindas orang Palestina.
“Apakah kita tidak diizinkan menjadi orang Palestina di Instagram? Ini, bagi saya, adalah penindasan. Anda (Instagram) tidak dapat menghapus sejarah seseorang, dan menyuruhnya untuk bungkam, Instagram menghapus story saya hanya karena saya menulis 'Baba saya dan tempat kelahirannya di Palestina',†tulis Bella dalam unggahan Instagram Story miliknya.
Bella yang tak terima juga menantang pihak Instagram dengan mempertanyakan bagian mana dari unggahannya yang melanggar.
“@instagram pada bagian mana unggahan saya yang bangga dengan tempat kelahiran ayah saya di Palestina yang disebut sebagai intimidasi, pelecehan, gambar, atau ketelanjangan seksual?,†tulis Bella, seperti dikutip dari
Middle East Eye, Rabu (8/7).
Unggahannya langsung mendapat respons dari para pengguna Instagram, termasuk 31,4 juta pengikutnya. Model bernama lengkap Isabella Khair Hadid ini dibanjiri komentar dukungan dari para netizen Instagram, bahkan Twitter.
BERITA TERKAIT: