Kabar tersebut diungkap oleh istri Cordero, Amanda Kloots, melalui akun Instagram-nya pada Minggu malam (5/7).
"Tuhan memiliki malaikat lain di surga sekarang. Suamiku tersayang meninggal pagi ini. Dia dikelilingi cinta oleh keluarganya, bernyanyi dan berdoa ketika dia dengan berhati-hati meninggalkan bumi ini," ujar Kloots.
Cordero yang berusia 41 tahun dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 20 Maret. Ia kemudian dirawat di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.
Melalui media sosialnya, Kloots selalu memberikan informasi terbaru mengenai kesehatan Cordero. Termasuk ketika Cordero harus menggunakan ventilator dan mengalami komplikasi Covid-19 sehingga kakinya diamputasi pada April.
Cordero bahkan sempat koma dalam waktu berminggu-minggu. Pada saat itu, tagar #WakeUpNick bermunculan di media sosial.
Pada awal Juli, Kloots mengungkap, Covid-19 membuat paru-paru suaminya rusak parah dan mungkin membutuhkan transplantasi paru-paru ganda.
"Karena Covid, pasu-paru Nick rusak parah. Kelihatan seperti perokok selama 50 tahun. Mereka rusak," ujar Kloots.
Setelah berjuang selama 95 hari, Cordero akhirnya harus menutup usia dan meninggalkan Kloots bersama putra mereka yang masih berusia satu tahun, Elvis.
Pada 2014, Cordero dinominasikan untuk Tony Award dan Drama Desk Award perannya dalam "Bullets Over Broadway". Perannya tersebut juga yang membuat Cordero mendapatkan Theatre World Award dan Outer Critics Circle Award.