LarraÃn akan dibantu oleh sesama pembuat film lainnya, seperti Juan de Dios, Jonas Dornbach, Janine Jackowski, dan Paul Webster. Yang mengejutkan disebutkan bahwa Kristen Stewart yang akan memerankan sosok Putri Diana.
Pemilihan Kristen Stewart dianggap kurang pas. Banyak yang tak rela jika sosok Putri Diana atau Lady Diana diperankan oleh aktris yang tidak tepat, mengingat sosok Lady Diana dipandang sebagai sosok yang anggun dan dicintai.
Dikutip dari Deadline, banyak yang tidak setuju Kristen Stewart memerankan sosok Putri Diana karena Kristen memiliki track record yang kurang mengena di hati.
"Ada banyak aktor Inggris yang jauh lebih cocok. Apa yang mereka pikirkan?" ungkap salah satu netizen di dunia maya.
Beberapa netizen lainnya bahkan mengkritik Kristen Stewat dengan lebih tegas.
"Kristen Stewart sebagai Ratu Diana milik kami? Tentu saja bukan," ujar netizen lain di Twitter.
Aktris Sophie Turner, Emily Blunt, Emilia Clarke, hingga Anne Hathaway, dianggap lebih cocok untuk memerankan sosok ikonik ini.
Larrain memiliki alasan soal terpilihnya Kristen Stewar sebagai Putri Diana.
"Kristen adalah salah satu aktor hebat saat ini. Untuk melakukan ini dengan baik, Anda perlu sesuatu yang sangat penting dalam film, yaitu misteri. Kristen bisa menjadi banyak hal, dan dia bisa sangat misterius dan sangat rapuh, yang akhirnya ia juga mampu menunjukkan kekuatannya juga, itulah yang kami butuhkan," ungkap Larrain.
Naskah film ini ditulis oleh Steven Knight, yang juga pernah bekerja untuk Eastern Promises, Peaky Blinders, Locke, dan The Hundred-Foot Journey. Film yang mengambil latar Hari Natal tahun 1992, di mana pada saat itu merupakan liburan natal terakhir bagi Princess Diana di House of Windsor, akan meramaikan Cannes Virtual Market Festival dan digadang-gadang mendapat nominasi dalam Oscars.
Pemilihan judul Spencer, merujuk pada nama keluarga Princess Diana sebelum pernikahannya dengan Prince Charles. LarraÃn mengungkapkan jika nama tersebut memiliki makna mendalam bagi kehidupan sang putri.
Larrain ingin menunjukkan bahwa kehidupan seorang putri kerajaan tidaklah seperti cerita dongeng yang banyak beredar.