Menelusuri akun Instagramnya, Pink mengatakan bahwa ia terinfeksi bersama sang putra, Jameson, yang berusia 3 tahun.
"Tiga minggu lalu, aku dan putraku yang berusia tiga tahun, Jameson, menunjukkan gejala Covid-19. Beruntung, dokter kami punya akses agar kami bisa melakukan tes dan aku dinyatakan positif setelah menjalani tes itu," ungkap Pink lewat
caption unggahan Instagram, Sabtu (4/4).
Membayangkan ada banyak orang yang tidak bisa memeriksakan diri atau mengikuti tes virus corona karena keterbatasan tes itu, penyanyi bernama asli Alecia Beth Moore ini menyebut dirinya termasuk yang beruntung karena bisa memeriksakan dirinya.
Mahalnya biaya tes virus corona serta terbatasnya pengadaan tes, dinilai sebagai salah satu penyebab banyaknya kasus virus corona karena terlambatnya pemeriksaan.
"Ini merupakan kegagalan pemerintah, tidak membuat pengujian media yang lebih mudah diakses. Penyakit ini serius dan nyata. Semua orang harus tahu penyakit ini bisa kena orang tua, anak-anak, yang sehat dan sakit, orang kaya serta miskin," tulis Pink dalam keterangan foto.
Sebagai bentuk keprihatinannya serta rasa terima kasih kepada tim medis sebagai gada terdepan, Pink pun mendonasikan 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 16,6 miliar untuk membantu penyediaan alat-alat perlindungan diri (APD).
"Terima kasih kepada seluruh tim medis profesional dan siapa pun yang bekerja keras untuk melindungi orang-orang yang kami sayangi," ujar Pink.
Dana sebesar itu ditujukan kepada dua tempat. Yakni Rp 8,3 miliar untuk Dana Darurat Temple University Hospital sebagai bentuk penghormatan karena ibunda Pink bekerja di sana selama 18 tahun, dan Rp 8,3 miliar lainnya didonasikan ke Dana Darurat City of Los Angeles Mayor.
BERITA TERKAIT: