Langgar Tradisi, Netanyahu Bakal Beri Penghargaan Tertinggi Israel ke Trump

Selasa, 30 Desember 2025, 16:45 WIB
Langgar Tradisi, Netanyahu Bakal Beri Penghargaan Tertinggi Israel ke Trump

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump (Foto: NYT)

RMOL. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menerima penghargaan sipil tertinggi Israel, Israel Prize, pada 2026 mendatang. 

Pengumuman tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu usai pertemuannya dengan Trump di Mar-a-Lago, Florida, pada Rabu, 30 Desember 2025. 

Netanyahu mengatakan Israel sengaja melanggar tradisi panjang karena biasanya penghargaan tersebut hanya diberikan kepada warga negara atau penduduk Israel. 

Ia menilai Trump telah banyak mengambil langkah yang awalnya dianggap kontroversial, namun kemudian dinilai tepat. 

Karena itu, Israel juga memutuskan memutuskan memberikan Israel Prize kepada tokoh nonwarga negara sebagai bentuk apresiasi publik Israel terhadap dukungan Trump. 

“Presiden Trump telah melanggar banyak kebiasaan, dan orang-orang kemudian menyadari bahwa mungkin dia benar,” ujar Netanyahu, seperti dimuat AFP

Netanyahu juga kembali memuji Trump sebagai “sahabat terbesar Israel sepanjang masa”. Pujian tersebut berkaitan dengan peran Trump dalam kesepakatan damai Gaza yang berujung pada pembebasan 20 sandera terakhir oleh Hamas. 

“Masyarakat Israel menghargai apa yang telah Anda lakukan untuk membantu Israel dan melawan terorisme,” ucapnya.

Trump menyambut penghargaan itu dengan antusias. Ia menyebut keputusan Israel tersebut sebagai sesuatu yang mengejutkan sekaligus membanggakan. 

“Ini benar-benar mengejutkan dan sangat saya hargai,” kata Trump, sembari mengisyaratkan kemungkinan hadir langsung ke Israel saat upacara penganugerahan.

Israel Prize sendiri umumnya hanya diberikan kepada warga Israel, kecuali dalam kategori khusus atas kontribusi besar bagi bangsa Yahudi. 

Sejauh ini, satu-satunya penerima non-Israel sebelumnya adalah konduktor asal India, Zubin Mehta, yang menerima penghargaan tersebut pada 1991.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOTO LAINNYA