RMOL. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan flag off sekaligus turut mengikuti JEKATE Running Series kategori 5K dengan mengambil titik start di kawasan Epicentrum, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu pagi, 14 Desember 2025. 

Di ajang yang diinisiasi PAM Jaya tersebut, Gubernur Pramono menuntaskan lari sejauh lima kilometer dalam waktu 45 menit.

“Ke depan, lomba ini akan digelar di lima wilayah kota. Peserta yang berhasil mengikuti seluruh seri tentu akan mendapatkan medali khusus seperti ini. Alhamdulillah, pelaksanaannya berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pramono menjelaskan, kegiatan ini menjadi pengantar menuju perluasan event lari pada 2026 yang rencananya akan diselenggarakan di seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta. 

Inisiatif tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menegaskan bahwa ruang publik bagi aktivitas olahraga tidak hanya terpusat di kawasan Sudirman, melainkan dapat tersebar di berbagai penjuru kota.

“Ini menunjukkan bahwa Jakarta sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin menyelenggarakan event lari dan kegiatan olahraga lainnya. Karena itu, kami sangat mendorong inisiatif seperti ini. JEKATE Running Series merupakan seri pertama dan diikuti lebih dari 4.500 peserta,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono berharap kegiatan lari ini mampu menumbuhkan kebiasaan hidup aktif dan sehat di tengah masyarakat, sekaligus menjadi sarana bagi warga untuk mengenal berbagai sudut kota melalui aktivitas olahraga.

“Kami berharap program ini dapat mendorong gaya hidup aktif serta membuat warga semakin dekat dengan ruang kotanya sendiri. Jakarta adalah kota yang hidup, dan event seperti ini membantu warganya menikmati dinamika kota secara sehat dan positif,” pungkasnya.

JEKATE Running Series 2025 mengusung tema “Explore the City, Own Your Flow”. Ajang ini menghadirkan pengalaman berlari yang modern, inklusif, dan dirancang untuk mengajak masyarakat menjelajahi Jakarta melalui rute-rute kota yang unik dan penuh cerita. 

JEKATE Running Series menjadi langkah nyata dalam membuka lebih banyak ruang publik yang ramah dan inklusif bagi seluruh warga Jakarta.