RMOL. Tradisi nyekar atau ziarah ke makam keluarga saat Lebaran Idulfitri banyak dilakukan masyarakat Indonesia.

Pantauan RMOL, salah satu lokasi yang dipadati peziarah adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Selepas salat Idulfitri, peziarah mulai berdatangan membawa bunga dan air untuk membersihkan makam keluarga. Suasana haru terasa saat mereka berdoa, mengenang orang-orang tercinta yang telah berpulang.

"Biasa kami menziarahi keluarga dan kerabat. Ini salah satu bakti kami yang masih hidup," kata seorang peziarah, Asep Umara, asal Senen, Jakarta Pusat.

Asep menambahkan, aktivitas berziarah sudah menjadi tradisi turun temurun yang salah satu tujuannya mengingatkan bahwa kelak akan ada kematian yang menghampiri. 

"Kita kirimkan doa semoga almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya," sambungnya.

Tradisi ziarah ini menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur serta momen refleksi spiritual bagi keluarga yang ditinggalkan. Diharapkan setelah melakukan ziarah tersebut akan ada peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain peziarah, pedagang bunga tabur dan perlengkapan ziarah juga ikut meramaikan area pemakaman.