Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengkonfirmasi kabar tersebut usai rapat koordinasi bersama Presiden dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman Presiden di Jalan Kertanegara No. IV, Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa undangan KTT datang secara mendadak. Namun Presiden menilai pentingnya acara tersebut sehingga memutuskan untuk hadir.
"Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini, bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” ungkapnya kepada awak media.
Prasetyo menambahkan bahwa keputusan Prabowo untuk hadir merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat dan mendukung perdamaian internasional.
“Undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo. Karena itu bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga insyaallah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza," tegasnya.
KTT Gaza di Mesir akan dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pertemuan tersebut akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dan Sekjen PBB Antonio Guterres.
Agenda utama KTT adalah membahas upaya penghentian perang di Gaza dan membangun mekanisme perdamaian yang berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.
BERITA TERKAIT: