331 Relawan Global Sumud Flotilla Dijebloskan ke Penjara Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 04 Oktober 2025, 16:44 WIB
331 Relawan Global Sumud Flotilla Dijebloskan ke Penjara Israel
Kapal-kapal yang tergabung dalam Flotila Global Sumud (GSF). (Foto: Xinhua)
rmol news logo Sebanyak 331 relawan dan aktivis dari armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) dijebloskan ke Penjara Ktzi’ot, selatan Israel, usai ditangkap di Pelabuhan Ashdod.

Lembaga bantuan hukum Palestina di Israel, Adalah, menyebut para aktivis itu dipindahkan dari Ashdod ke Penjara Ktzi’ot di Naqab, bahkan sidang pengadilan sudah digelar tanpa pemberitahuan maupun izin untuk pengacara mereka.

“Para peserta dipindahkan dari Ashdod ke Penjara Ktzi'ot di Naqab, tempat sidang pengadilan dimulai tanpa pemberitahuan atau izin ke pengacara mereka. Adalah kini hadir dalam proses persidangan untuk mengupayakan langkah-langkah hukum guna memastikan semua peserta terwakili,” demikian pernyataan Adalah, dikutip dari akun Instagram GSF, Sabtu 4 Oktober 2025.

Adalah juga melaporkan adanya represi terhadap kru GSF saat berada di pelabuhan. Mereka diikat dengan tali zip dan dipaksa berlutut selama berjam-jam. Lembaga itu menegaskan proses penangkapan tersebut ilegal, karena intersepsi di perairan internasional merupakan bentuk penculikan.

“Seluruh proses ini melanggar hukum: intersepsi di perairan internasional merupakan penculikan, dan blokade itu sendiri ilegal. Blokade ini merupakan hukuman kolektif serta alat genosida karena sengaja membuat rakyat kelaparan,” lanjut pernyataan Adalah.

Israel diketahui membajak kapal GSF yang hendak mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Kapal terakhir yang masih berlayar, Marinette, disergap pasukan Israel saat berjarak sekitar 75 kilometer dari pesisir barat Gaza.

Sejak 1 Oktober, total 42 kapal GSF telah dibajak Israel dengan lebih dari 400 relawan dan aktivis ditangkap, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg. 

Namun, Freedom Flotilla Coalition (FFC) menegaskan perlawanan masih berlanjut. Mereka mengerahkan sembilan kapal tambahan yang kini berlayar di perairan internasional Mediterania untuk mendobrak blokade Israel di Gaza.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA