Langkah ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Jenderal Nattaphon Narkphanit pada Kamis, 25 September 2025.
Menurut Jenderal Nattaphon, pembangunan pagar besi difokuskan pada wilayah yang garis batasnya sudah disepakati bersama kedua negara.
"Markas Besar Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand telah ditunjuk sebagai lembaga utama yang memimpin proyek ini, bekerja sama dengan Angkatan Darat Wilayah Pertama dan Kedua serta Angkatan Laut untuk sektor selatan," jelasnya, seperti dimuat
Reuters, Jumat, 26 September 2025.
Selain itu, proyek ini juga melibatkan Departemen Survei Kerajaan Thailand yang berada di bawah Komisi Batas Bersama. Lembaga tersebut memiliki peralatan teknis yang diperlukan untuk memastikan pembangunan sesuai dengan ketentuan perbatasan.
Untuk tahap awal, pagar sepanjang 10 kilometer di Sa Kaeo diperkirakan menelan anggaran sebesar 87 juta baht.
Namun, Nattaphon mengakui bahwa pengesahan anggaran masih dalam proses akibat keterbatasan dana pemerintah.
"Begitu dana disetujui, konstruksi dapat segera dimulai," ujarnya.
Menariknya, proyek ini juga mendapat dukungan dari kalangan kerajaan. Putri Chulabhorn Krom Phra Srisavangavadhana menyumbangkan dana sebesar 1 juta baht melalui Hathai Thip Fund yang akan menjadi modal awal pembangunan pagar dan penghalang di sepanjang perbatasan.
"Kontribusi Yang Mulia Putri Chulabhorn menjadi simbol komitmen nasional dalam menjaga kedaulatan wilayah Thailand," tambah Jenderal Nattaphon.
BERITA TERKAIT: