Tersangka Penembak Charlie Kirk Belum Akui Perbuatannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 15 September 2025, 08:53 WIB
Tersangka Penembak Charlie Kirk Belum Akui Perbuatannya
Tyler Robinson telah diidentifikasi sebagai pelaku penembakan Charlie Kirk (Foto: Associated Press)
rmol news logo Tersangka pelaku penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk, Tyler Robinson, 22 tahun, hingga kini belum mengakui perbuatannya.

Hal ini disampaikan Gubernur Utah, Spencer Cox, dalam wawancara dengan ABC. Menurutnya, Robinson menolak bekerja sama dengan penyidik. 

"Ia tidak kooperatif. Namun, orang-orang di sekitarnya justru mau membantu penyelidikan," kata Cox, dikutip dari RT, Senin 15 September 2025.

Robinson saat ini ditahan dan Cox mengatakan tersangka akan menghadapi tuntutan resmi pada Selasa, 16 September 2025, waktu setempat.

Penyelidik kini menelusuri aktivitas online tersangka. Menurut Cox, Robinson sempat membicarakan penembakan itu kepada kenalannya di aplikasi Discord. Awalnya dianggap bercanda, hingga akhirnya ia mengaku sebagai pelaku.

Cox juga mengonfirmasi bahwa Robinson memiliki pasangan transgender yang tinggal bersamanya. Pasangannya itu bekerja sama dengan FBI dan pihak berwenang.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa teman sekamarnya memang seorang pacar yang sedang bertransisi dari pria menjadi wanita, yang juga telah diverifikasi oleh FBI," kata Cox.

"Orang ini bekerja sama dengan pihak berwenang," ujarnya.

Motif penembakan masih belum jelas. Cox hanya menyebut, dari keterangan kenalan dan keluarga, Robinson terpengaruh ideologi kiri.

Charlie Kirk, pendiri organisasi konservatif Turning Point USA, tewas ditembak di leher saat berpidato di depan mahasiswa di Orem, Utah. Robinson ditangkap Jumat lalu setelah ayahnya mengenali wajah anaknya dari rekaman CCTV dan membujuknya menyerahkan diri.

Polisi menemukan senapan Mauser kaliber .30 dan amunisi dengan ukiran slogan fasis di lokasi kejadian.

Presiden AS Donald Trump menegaskan pelaku harus dihukum mati, sebuah pernyataan yang juga didukung Cox.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA