Besaran tersebut sama seperti Indonesia. Selain itu, Filipina juga membuka akses pasarnya ke AS dengan membebaskan barang-barang dari tarif.
"Kami telah menyelesaikan Kesepakatan Dagang kami, di mana Filipina akan menjadi pasar terbuka bagi Amerika Serikat," tulis Trump di Truth Social setelah bertemu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Gedung Putih, dikutip Rabu 23 Juli 2025.
Trump juga mengisyaratkan akan ada kerja sama militer lebih lanjut antara kedua negara.
Tarif 19 persen ini sedikit lebih rendah dari kebijakan sebelumnya 20 persen di awal bulan. Namun, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tarif awal 17 persen yang diumumkan pada April 2025.
Dalam pernyataannya kepada pers, Presiden Marcos menyebut AS sebagai "sekutu terkuat, terdekat, dan paling dapat diandalkan" bagi Filipina.
Sebagai informasi, Amerika Serikat mencatatkan defisit perdagangan hampir 5 miliar Dolar AS (Rp81 triliun) dengan Filipina tahun lalu, dari total nilai perdagangan bilateral yang mencapai 23,5 miliar Dolar AS (Rp382 triliun).
BERITA TERKAIT: