Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kantor Hubungan Masyarakat Zona Angkatan Laut Pertama Iran, disebutkan bahwa kapal perang Inggris tersebut memasuki wilayah Laut Oman bagian utara dengan niat mencurigakan, dan langsung direspons oleh sistem pengawasan serta pesawat nirawak tempur milik Iran.
“Kapal tersebut dicegah untuk melanjutkan perjalanan menuju Teluk Persia setelah peringatan yang jelas dan langsung dikeluarkan oleh pesawat nirawak angkatan laut Iran,” demikian pernyataan pihak militer Iran, seperti dimuat kantor berita pemerintah Iran
IRNA pada Minggu, 15 Juni 2025.
Menurut pernyataan tersebut, kapal perusak Inggris berhasil diidentifikasi dan dilacak sejak awal berkat sistem intelijen maritim Iran. Setelah mendapat peringatan tegas, kapal tersebut disebut terpaksa mengubah arah dan meninggalkan wilayah strategis tersebut.
“Berkat kewaspadaan tepat waktu dari sistem intelijen kami, kapal perusak tersebut diidentifikasi, dilacak, dan akhirnya dipaksa untuk mengubah arah,” tambahnya.
Angkatan Laut Iran juga menuding bahwa kapal Inggris itu berada di kawasan tersebut untuk membantu rezim Zionis dalam melakukan serangan terkoordinasi terhadap target-target di Iran, menyusul rentetan eskalasi militer baru-baru ini.
Ketegangan di kawasan meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, setelah Israel melancarkan serangan terhadap sejumlah target strategis Iran yang menewaskan beberapa tokoh militer senior.
Iran membalas dengan meluncurkanOperasi True Promise III, serangan rudal dan pesawat tak berawak yang menargetkan posisi Israel di wilayah pendudukan.
“Setiap gerakan yang mengancam keamanan nasional atau mendukung agresi musuh akan ditanggapi dengan tindakan segera dan tegas,” tegas Angkatan Laut Iran dalam pernyataannya.
Hingga kini, belum ada komentar resmi dari Kementerian Pertahanan Inggris atau pihak militer Israel mengenai insiden ini.
BERITA TERKAIT: