Delegasi tersebut terdiri dari perwakilan Uni Eropa, Inggris, Tiongkok, Rusia, serta negara-negara lain seperti Jepang, Kanada, Maroko, India, dan Brasil.
IDF mengonfirmasi bahwa tembakan peringatan dilepaskan setelah delegasi menyimpang dari rute yang disetujui di zona pertempuran aktif.
Meski tidak ada korban luka, insiden ini langsung memicu reaksi keras dari komunitas internasional.
"Tentara IDF yang beroperasi di daerah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka. IDF menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ungkap IDF dalam pernyataannya, seperti dimuat
BBC.
Menteri Luar Negeri Italia segera memanggil Duta Besar Israel untuk meminta klarifikasi. Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengutuk kejadian tersebut dan mendesak dilakukannya penyelidikan menyeluruh.
"Saya mendengar tentang insiden di Jenin hari ini di mana pasukan pertahanan Israel melepaskan tembakan peringatan tetapi tetap saja tembakan ke sekelompok diplomat. Kami benar-benar meminta Israel untuk menyelidiki insiden ini dan juga meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," kata Kallas kepada wartawan.
Otoritas Palestina (PA), yang menjadi tuan rumah kunjungan tersebut, mengecam tindakan IDF dan menyebutnya sebagai "penargetan sengaja terhadap delegasi diplomatik terakreditasi dengan tembakan langsung."
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan global terhadap Israel terkait konflik berkepanjangan di Gaza.
Ketegangan antara Israel dan komunitas internasional pun semakin memburuk akibat peristiwa ini, yang dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap protokol diplomatik.
IDF mengatakan bahwa investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap detail lebih lanjut atas kejadian tersebut.
BERITA TERKAIT: