Dalam pertemuan tersebut, Prabowo bahkan mengundang secara langsung sang PM untuk berlibur di Indonesia.
Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Prabowo menyampaikan harapannya agar hubungan antara Indonesia dan Australia semakin erat, tidak hanya dalam konteks kerja sama strategis, namun juga secara personal.
Prabowo menyampaikan harapannya agar Albanese bisa berlibur di Indonesia dalam waktu yang lebih lama, mungkin dua hingga tiga minggu. Presiden RI itu bahkan bersedia menemani.
“Kami berharap di saat akan datang Yang Mulia akan berkunjung ke Indonesia untuk lebih lama, kalau bisa berlibur 2-3 minggu. Dan kami akan antar sendiri seandainya Bapak datang,” ucap Prabowo kepada PM Albanese.
Lebih lanjut, Prabowo bahkan menawarkan pengalaman unik kepada Albanese dengan mengundangnya berlibur di Indonesia dan tinggal di kediamannya di Hambalang.
“Saya mengundang kalau bisa PM tinggal di padepokan saya di Hambalang. Saya akan ajak naik kuda,” tambahnya sambil tersenyum.
Selain undangan liburan, pertemuan antara kedua pemimpin juga membahas isu-isu penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Prabowo menyampaikan apresiasinya atas pandangan positif pemerintah Australia terhadap Indonesia.
“Kita berterima kasih bahwa Australia di bawah kepemimpinan Yang Mulia (Albanese) memandang Indonesia sebagai sahabat dekat,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Australia bukan hanya tetangga, tetapi juga mitra strategis bagi Indonesia.
“Dengan adanya kemitraan strategis komprehensif, berbagai kesepakatan bilateral di berbagai sektor telah kita capai dan hubungan antar masyarakat semakin baik,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama yang telah terjalin, termasuk di bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan konektivitas antar masyarakat.
“Kami sepakat untuk meneruskan hal-hal yang jadi kesepakatan antara kedua negara dalam berbagai bidang,” pungkas Prabowo.
BERITA TERKAIT: