Dokumen LoI diteken oleh Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno bersama President/Chief Executive Officer UniKL Prof. Azman.
Turut hadir dan menyaksikan penandatanganan LoI, yakni Wakil Perdana Menteri Malaysia sekaligus Menteri Desa dan Pembangunan Daerah, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi dan Duta Besar Malaysia, Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.
Rano menyampaikan apresiasi terhadap kesepakan LoI yang baru ditandatangani antara UniKL dan Pemprov Jakarta. Menurutnya kerja sama ini penting guna memperkuat hubungan bilateral serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Jakarta sangat berterima kasih. Yang saya tahu, proses kerja sama ini sudah berjalan selama satu tahun," ujarnya.
Wagub Jakarta itu menyatakan komitmennya untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Global. Dengan adanya LoI terbaru, ia berencana mengirim lebih dari 150 pelajar ke Kuala Lumpur.
"Jadi memang kami berencana mengirim pelajar-pelajar kami ke KL. Mungkin lebih dari 150 orang untuk belajar di situ," ujar Rano.
Rano menilai salah satu syarat penting untuk menjadi kota global adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, Pemprov Jakarta telah menggulirkan berbagai program beasiswa, baik untuk jenjang sekolah dasar hingga universitas.
"Kemarin Pak Gubernur memberikan beasiswa untuk tingkat sekolah dasar, menengah, dan SMA, jumlahnya hampir 70.000 orang. Untuk universitas, kita berikan kepada 15.000 orang. Tapi semua untuk kuliah di Jakarta," paparnya.
Dengan adanya kerja sama baru ini, Pemprov Jakarta membuka peluang baru bagi para pelajar untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya di Universitas Kuala Lumpur.
“Nah, tentunya dengan program ini, kita akan mengirim orang berkuliah. Saya, insyaallah, akan ke KL untuk mengunjungi Universitas Kuala Lumpur,” tutup Rano.
Menurut laporan Wakil PM Malaysia, LoI antara UniKL dan Pemprov DKI Jakarta akan berfokus pada pengembangan program pendidikan teknik dan kejuruan (TVET) di berbagai bidang strategis seperti penelitian bersama, mobilitas mahasiswa, hubungan industri, dukungan teknis, dan transfer kredit.
“Penandatanganan LOI ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat pendidikan teknik dan kejuruan (TVET) dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi kedua negara,” ujar Zahid dalam konferensi pers.
Selain dengan Pemprov Jakarta, UniKL juga menandatangani LoI dengan Pemprov Sumatera Barat Sumber.
Sementara itu, kerja sama UniKL dengan Pemerintah Provinsi Sumbar diarahkan pada pengembangan program TVET Ulul Albab Hufaz Minangkabau.
Program ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan warisan budaya Minangkabau dalam pelatihan kejuruan, dengan tujuan memberdayakan para Hafiz Al Quran melalui keterampilan teknis dan kewirausahaan.
Kemudian LoI lainnya juga diteken oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi dengan Education Malaysia Global Services (EMGS).
BERITA TERKAIT: