Hal tersebut disampaikan Raja Abdullah II saat menerima kunjungan resmi Presiden RI Prabowo Subianto di Yordania pada Senin, 14 April 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Raja Abdullah menyebut hubungan pribadi dan profesionalnya dengan Prabowo telah terjalin sejak lama.
“Anda (Prabowo) dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan,” ujar Raja Abdullah II.
Dalam kesempatan tersebut, Raja Abdullah menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam tatanan global. Ia menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam membantu menyelesaikan konflik yang tengah melanda kawasan seperti Gaza, Lebanon, dan Suriah.
“Saya benar-benar meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Indonesia akan memainkan peran penting bagi kita semua dalam mengatasi banyak persoalan,” tegasnya.
Presiden Prabowo pun membalas sambutan hangat tersebut dengan menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas persahabatan lama yang telah terjalin erat antara dirinya dan Raja Abdullah II.
Selain itu, ia Prabowo juga mengapreasisi hubungan baik antara Indonesia dan Yordania.
"Yordania telah lama menjadi sahabat baik bagi Indonesia, dan kami selalu merasa memiliki solidaritas dengan Anda. Kita (Indonesia dan Yordania) merupakan negara yang berada pada garis terdepan dalam membela kepentingan rakyat Palestina," ujar Presiden RI.
Prabowo turut menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mencari solusi damai yang adil dan seimbang di kawasan tersebut.
"Indonesia sangat mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan memiliki negara sendiri," tuturnya.
Kunjungan ini menjadi penanda hubungan diplomatik yang semakin erat antara Yordania dan Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam bidang kemanusiaan dan perdamaian di Timur Tengah.
Pertemuan Prabowo dan Raja Abdullah II diharapkan menjadi langkah awal Indonesia dalam memainkan peran aktif sebagai mediator dan penjaga perdamaian global, selaras dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dipegang teguh oleh Indonesia.
BERITA TERKAIT: