Arahan ini berasal dari Kantor Manajemen Personalia yang mengawasi perekrutan federal, dengan tujuan memberhentikan karyawan baru yang belum memiliki perlindungan kerja penuh.
Tidak jelas berapa ribu karyawan yang akan dipecat di IRS, yang tenaga kerjanya bertambah di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden hingga mencapai sekitar 100.000 orang, termasuk sekitar 16.000 pekerja masa percobaan.
"Pemangkasan tersebut akan menyasar semua karyawan masa percobaan yang tidak mengundurkan diri berdasarkan program buyout yang kini telah ditutup, atau yang tidak dianggap penting untuk melewati musim pajak, yang sedang berlangsung menjelang batas waktu pengajuan pengembalian pajak federal pada tanggal 15 April," kata salah satu orang yang mengetahui masalah tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 15 Februari 2025.
Sumber lain yang mengetahui rencana PHK tersebut menyatakan kekhawatiran bahwa pemotongan akan dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap operasional lembaga.
"Mereka mencoba mengurangi jumlah secara keseluruhan tanpa menganalisis dampaknya terhadap operasi," ujarnya.
PHK di IRS merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas oleh Presiden Donald Trump dan Elon Musk untuk merombak pemerintah federal yang dianggap terlalu besar dan tidak efisien.
Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency atau DOGE), telah mengusulkan pengurangan jumlah pegawai negeri sipil dan bahkan penghapusan beberapa lembaga yang dianggap tidak esensial.
BERITA TERKAIT: