Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi PEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi di Dubai, Rabu, 12 Februari 2025 waktu setempat.
Menko Airlangga mengatakan, keduanya juga mulai menjajaki kemungkinan investasi PEA di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) khususnya untuk membangun ekosistem
data center serta pengembangan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Peran PEA akan sangat penting untuk membantu mewujudkan ekosistem
data center yang tangguh dan dapat diandalkan di Indonesia melalui investasi di beberapa KEK, seperti KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Batam,” ucap Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Februari 2025.
KEK NDP menargetkan pembangunan
data center di Indonesia dengan investasi sebesar 400 MW atau senilai 4 miliar Dolar AS. Ekosistem KEK Nongsa juga difokuskan mewadahi beberapa proyek yang berkaitan dengan perkembangan sains dan teknologi, seperti Semikonduktor dan AI.
Selain rencana investasi pada sektor teknologi, Menko Airlangga dan Menteri Mohamed juga berdiskusi mengenai rencana pembangunan infrastruktur bandara dan pelabuhan, serta menyinggung rencana pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
“Komitmen PEA terhadap pengembangan infrastruktur Indonesia merupakan bentuk kerja sama yang akan berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat luas," sambungnya.
Menteri Mohamed yang juga menjabat CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ), Sovereign Wealth Fund ini telah menyatakan minatnya untuk kerja sama di dalam pengembangan
brownfield projects.
BERITA TERKAIT: