Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Kuba Kecam Penempatan Migran Terusir di Guantanamo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Jumat, 31 Januari 2025, 11:49 WIB
Presiden Kuba Kecam Penempatan Migran  Terusir di Guantanamo
Pangkalanm AL Guantanamo.
RMOL.  Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel, mengecam keputusan Washington DC menggunakan Pangkalan AL Guantanamo untuk memenjarakan para migran yang diusir dari Amerika Serikat.

Kecaman itu dimuat dalam surat kabar digital Lanka Leader.

“Para migran dideportasi secara paksa ke penjara yang terkenal karena penyiksaan dan penahanan ilegal,” tulis  Díaz-Cane di akun X miliknya.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Kuba menggambarkan keputusan AS sebagai sebuah demonstrasi kebrutalan, di mana pemerintah Donald Trump bertindak untuk “seharusnya” memperbaiki masalah yang diciptakan oleh kondisi ekonomi dan sosial negara utara tersebut, manajemen pemerintah sendiri dan kebijakan. luar negeri.

Ia menilai bahwa banyak orang yang diusir atau akan diusir oleh Amerika Serikat adalah korban dari kebijakan penjarahan pemerintah tersebut dan menutupi kebutuhan tenaga kerja yang secara historis telah ada di bidang pertanian, konstruksi, industri, jasa, dan berbagai sektor ekonomi.

Kementerian Luar Negeri Kuba (Minrex) menyatakan bahwa migran juga merupakan hasil dari fasilitas di perbatasan untuk memasuki negara tersebut, dari peraturan selektif bermotif politik yang menerima mereka sebagai pengungsi, dan juga dari kerusakan sosial ekonomi yang disebabkan oleh tindakan pemaksaan sepihak.

“Mereka punya pekerjaan, mereka punya rumah, mereka telah membentuk keluarga dan mereka telah merencanakan kehidupan mereka masing-masing di negara itu,” tulis Minrex.

Minrex mengecam bahwa wilayah, tempat pemerintahan Trump mengusulkan untuk mengirim para migran, bukan milik Amerika Serikat, karena itu adalah bagian dari provinsi timur Guantánamo, yang masih diduduki secara militer secara ilegal dan bertentangan dengan keinginan pulau itu. rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA