Menurut siaran pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri Malaysia, dalam lawatan tersebut Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Keduanya akan berdiskusi mengenai peningkatan kerja sama dan menjajaki peluang kolaborasi di sektor-sektor baru.
"Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim untuk membahas kerja sama bilateral dan menjajaki peluang baru untuk kolaborasi," bunyi pernyataan tersebut dikutip Kamis, 9 Januari 2025.
Mengingat Malaysia merupakan ketua ASEAN tahun ini, maka pembahasan Prabowo dan Anwar juga akan meliputi prospek kerjasama di tingkat regional maupun global.
"Dengan Malaysia yang mengambil alih peran Ketua ASEAN tahun ini, kedua pemimpin juga diharapkan untuk bertukar pandangan tentang penguatan Pembangunan Komunitas ASEAN, peningkatan kerja sama regional, dan mengatasi tantangan global bersama," tambahnya.
Disebutkan bahwa PM Anwar juga akan menyelenggarakan makan siang pribadi untuk menghormati kunjungan Prabowo.
Kunjungan ke Malaysia dilakukan setelah Prabowo membatalkan agenda lawatannya ke Langkawi bulan lalu, selepas mengikuti KTT D8 Mesir.
Padahal saat itu PM Anwar dan keluarganya telah bersiap menyambut Prabowo sehari sebelum kedatangannya.
"Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini," tulisnya di X.
Pada Minggu malam, 22 Desember 2024, Anwar menerima pesan bahwa kunjungan itu tidak jadi dilakukan karena Prabowo sedang terkena demam.
"Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari kerana demam," ungkap PM Malaysia itu.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet RI, Mayor Teddy mengatakan kondisi Prabowo baik-baik saja dan tidak sakit.
"Owh ya ga donk," ujarnya saat ditanya wartawan tentang apakah Prabowo benar-benar sakit, pada Senin malam, 23 Desember 2024.
Dijelaskan Teddy, pembatalan kunjungan ke Malaysia terjadi karena Prabowo memiliki keperluan penting di Jakarta, sehingga harus kembali segera mungkin.
BERITA TERKAIT: