Wakil Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jon Finer menjelaskan bahwa Pakistan telah mengembangkan teknologi rudal yang semakin canggih, mulai dari sistem rudal balistik jarak jauh hingga peralatan yang memungkinkan pengujian motor roket yang jauh lebih besar.
Jika tren tersebut terus berlanjut, Finer berkata, Pakistan bisa memiliki kemampuan untuk menyerang sasaran di luar Asia Selatan, termasuk Amerika Serikat.
"Sejujurnya, sulit bagi kami untuk melihat tindakan Pakistan selain sebagai ancaman yang muncul terhadap Amerika Serikat,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters pada Jumat, 20 Desember 2024.
Finer mempertanyakan maksud Islamabad membangun pengembangan fasilitas rudal balistik nuklirnya.
Dia menekankan bahwa AS tidak akan mentolerir pengembangan senjata apapun yang dinilai mampu mengancam pertahanan nasional.
“Amerika Serikat tidak bisa, tidak akan hanya berdiam diri dan menyaksikan perkembangan kemampuan yang kami yakini dapat menimbulkan ancaman pada akhirnya,” tegasnya.
Pernyataan Finer disampaikan setelah AS mengumumkan babak baru sanksi terkait program pengembangan rudal balistik Pakistan.
Sanksi juga diberlakukan terhadap badan pertahanan Pakistan yang mengawasi program nuklir tersebut.
BERITA TERKAIT: