Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, saat berpidato di Simposium tentang Situasi Internasional dan Hubungan Luar Negeri Tiongkok pada hari Selasa, 17 Desember 2024.
Kesepakatan itu, ujar Wang Yi, merupakan hasil pembicaraan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan di KTT BRICS di Kazan, Rusia, bulan Oktober lalu.
“Tiongkok semakin percaya dan semakin tidak curiga dengan negara-negara besar di kawasan ini. Saat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Xi Jinping mengajukan usulan penting untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-India, yang mendapat tanggapan positif dari Perdana Menteri Modi,” kata Wang Yi.
“Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi strategis, menjaga perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan, dan berusaha untuk membawa hubungan bilateral kembali ke jalur perkembangan yang stabil sedini mungkin,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri Tiongkok menambahkan bahwa Beijing bekerja sama dengan New Delhi untuk menemukan jalan yang tepat dan cerah bagi negara-negara tetangga yang besar untuk hidup rukun dan berkembang berdampingan
“Tiongkok akan menjadi kekuatan yang kuat untuk bersatu dalam menghadapi perpecahan dan konfrontasi. Kami mendukung penyelenggaraan KTT Tiongkok-Asia Tengah kedua dan akan bekerja sama untuk penandatanganan dan penerapan Protokol Peningkatan FTA Tiongkok-ASEAN 3.0. Kami telah menangani perbedaan dengan baik dan bekerja sama dengan India untuk menemukan jalan yang tepat dan cerah bagi negara-negara tetangga yang besar untuk hidup rukun dan berkembang berdampingan,” katanya.
Pernyataan positif dari Wang Yi itu disampaikan sehari sebelum dirinya melakukan pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval pada Rabu, 18 Desember 2024 di Beijing.
Kedua Perwakilan Khusus akan membahas pengelolaan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan dan menjajaki solusi yang adil, masuk akal, dan dapat diterima bersama untuk masalah perbatasan.
Pada bulan Oktober tahun ini, India dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai pengaturan patroli di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah perbatasan India-Tiongkok.
Kebuntuan perbatasan antara India dan Tiongkok dimulai di Ladakh timur di sepanjang LAC pada tahun 2020, dan dipicu oleh tindakan militer Tiongkok. Hal ini menyebabkan ketegangan yang berkepanjangan antara kedua negara, yang secara signifikan memperburuk hubungan mereka.
Selama pertemuan Perdana Menteri Modi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS yang diadakan di Kazan, Rusia, PM Modi mengatakan bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas di perbatasan harus tetap menjadi prioritas kedua negara dan rasa saling percaya harus tetap menjadi dasar hubungan bilateral.
BERITA TERKAIT: