Amerika Serikat terikat oleh hukum untuk menyediakan sarana bagi Taiwan dalam rangka mempertahankan diri dari ancaman militer Tiongkok meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal.
Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan bahwa nilai penjualan suku cadang ke Taiwan seharga 385 juta dolar AS (Rp6 triliun).
"Penjualan tersebut terdiri dari suku cadang senilai 320 juta dolar AS dan dukungan untuk jet tempur F-16 dan Radar Array Terpindai Elektronik Aktif serta peralatan terkait dan dukungan kepada Taiwan dengan perkiraan biaya 65 juta dolar AS," ungkap Pentagon, seperti dimuat
Reuters pada Minggu, 1 Desember 2024.
Bulan lalu, Amerika Serikat mengumumkan paket penjualan senjata senilai 2 miliar dolar AS kepada Taiwan, termasuk pengiriman pertama kalinya ke pulau itu sistem rudal pertahanan udara canggih yang diuji coba di Ukraina.
Keputusan tersebut memancing kemarahan Tiongkok yang dalam beberapa hari terakhir meningkatkan kehadiran peralatan militer mereka di dekat Taiwan.
Dalam beberapa pernyataan resmi, Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk bersikap sangat berhati-hati dalam hubungannya dengan Taiwan.
Presiden Taiwan berangkat ke Hawaii pada hari Sabtu, 29 November 2o24 untuk singgah secara resmi dalam perjalanan ke Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Palau, tiga dari 12 negara yang masih memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei. Ia juga akan singgah di Guam.
Hawaii dan Guam merupakan rumah bagi pangkalan militer utama AS.
BERITA TERKAIT: