Penilaian itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Perdagangan Internasional, Penerbangan Sipil, dan Diaspora Saint Lucia, Alva Romanus Baptiste selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita pada Sabtu, 8 November 2024.
Menlu Saint Lucia menyatakan pihaknya menyambut baik konsensus internasional yang berkembang dan dorongan yang diberikan oleh Yang Mulia Raja Mohammed VI, yang mendukung Rencana Otonomi dan kedaulatan Maroko atas Sahara.
"Saint Lucia menegaskan kembali dukungannya terhadap Rencana Otonomi Maroko sebagai satu-satunya solusi yang kredibel, serius, dan realistis," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Menlu Baptiste juga memuji upaya PBB sebagai kerangka kerja eksklusif untuk mencapai solusi yang realistis, praktis, dan langgeng untuk sengketa regional ini.
Saint Lucia, sebagai anggota Organisasi Negara-negara Karibia Timur (OECS), menyambut baik pembukaan Kedutaan Besar OECS di Rabat (18 Oktober 2018) dan Konsulat Jenderal di Dakhla (31 Maret 2022), yang menawarkan peluang penting untuk lebih memperkuat pertukaran antara Kerajaan Maroko dan enam negara Karibia Timur.
BERITA TERKAIT: