Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte Nyalon Walikota Davao

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 08 Oktober 2024, 16:36 WIB
Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte Nyalon Walikota Davao
Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte/Net
rmol news logo Mantan Presiden Filipina yang kontroversial Rodrigo Duterte kembali terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Walikota Davao.

Pria berusia 79 tahun itu dilaporkan telah mengirimkan berkas pencalonannya ke Komisi Pemilihan Umum di kota Davao, tempat ia menjabat sebagai walikota selama sekitar dua dekade sebelum memenangi kursi kepresidenan pada tahun 2016.

Menurut laporan CNN pada Selasa, 8 Oktober 2024, Putranya, Walikota Davao saat ini Sebastian Duterte juga mendaftar dalam pemilihan mendatang dan akan menjadi wakilnya.

Duterte terkenal atas tindakan keras antinarkoba yang brutal selama masa pemerintahannya. Dia juga disebut tengah dalam penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Laporan media lokal menyebut lebih dari 6.000 orang, kebanyakan tersangka narkoba miskin, tewas dalam tindakan keras yang dilakukan polisi selama Duterte menjadi presiden.

Duterte menarik keanggotaan Filipina dari ICC pada tahun 2019. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menghindari penangkapan terhadap mantan presiden tersebut.

Jaksa ICC mengatakan pengadilan tersebut masih memiliki yurisdiksi atas dugaan kejahatan, sementara Filipina masih menjadi anggota pengadilan tersebut.

Setelah masa jabatannya berakhir tahun 2022, Duterte mengatakan akan pensiun dari politik, tetapi ia telah menarik kembali pernyataan publiknya beberapa kali.

Putrinya, Wakil Presiden saat ini Sara Duterte, mengatakan pada bulan Juni bahwa ayahnya dan dua saudara lelakinya berencana untuk mencalonkan diri untuk kursi di Senat yang beranggotakan 24 orang.

Namun mantan presiden tersebut mengatakan kepada wartawan di kota Davao pada hari Sabtu (5/10) bahwa kesehatannya yang lemah tidak dapat menahan kerasnya kampanye untuk posisi nasional apa pun.

Duterte tetap populer setelah mengundurkan diri dari jabatan presiden, tetapi kelompok hak asasi manusia dan lawan politiknya kemungkinan akan berkampanye keras untuk menghalanginya kembali ke dunia politik.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA