Terjadi ledakan di sebuah pabrik farmasi Escientia Advanced Sciences di Anakapalli, negara bagian Andhra Pradesh, India.
Inspektur polisi distrik M. Deepika mengatakan, ledakan itu mengakibatkan 17 orang tewas dan 34 lainnya mengalami luka bakar kimia mengerikan.
"Itu mengerikan, memilukan. Mereka berteriak sebelum kehilangan kesadaran," ungkapnya, seperti dimuat
Indian Express pada Kamis (22/8).
Hasil penyelidikan awal menyebut penyebab ledakan adalah kebocoran gas yang mengenai panel listrik.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dalam sebuah unggahan di situs media sosial X.
"Turut berduka cita atas hilangnya nyawa akibat kecelakaan di sebuah pabrik di Anakapalli," ujarnya.
Ia mengumumkan kompensasi sebesar 2.380 dolar AS kepada keluarga korban yang tewas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: