Dalam pernyataan baru-baru ini, X mengklaim Moraes diam-diam mengancam akan melakukan penangkapan jika tidak mematuhi perintah hukum untuk menghapus beberapa konten dari platformnya.
Dikutip dari
Reuters, Senin (19/8), X telah menerbitkan gambar dokumen yang diduga ditandatangani oleh Moraes isinya Moraes akan menjatuhkan denda harian sebesar 20.000 real (Rp57,3 juta) dan menangkap perwakilan X, Rachel Nova Conceicao, jika platform tersebut tidak sepenuhnya mematuhi perintah Moraes.
"Untuk melindungi keselamatan staf kami, kami telah membuat keputusan untuk menutup operasi kami di Brazil, efektif segera," kata X.
Belum ada komentar resmi ataupun bantahan dari Mahkamah Agung Brasil mengenai keaslian dokumen yang dibagikan oleh X.
Awal tahun ini, Moraes memerintahkan X untuk memblokir akun-akun tertentu, saat ia menyelidiki apa yang disebut "milisi digital" yang dituduh menyebarkan berita palsu dan pesan-pesan kebencian selama pemerintahan mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.
BERITA TERKAIT: