Dalam kesempatan itu, Megawati menyinggung soal kerusakan moral akibat ulah manusia itu sendiri. Ia mengatakan, meskipun kemajuan teknologi telah mendominasi manusia bahkan sejumlah pekerjaan telah digantikan oleh robot. Namun, peran manusia tetap akan dibutuhkan.
Megawati memberikan ilustrasi bahwa robot kalau rusak tidak bisa membetulkan dirinya sendiri karena itu tetap membutuh manusia.
"Apapun juga manusia makhluk yang paling prima karena diberi akal dan nurani oleh Sang Maha Pencipta," ujarnya.
"Percepatan teknologi menyebabkan rasa kehidupan manusia berubah drastis. Anak-anak sekarang tidak bermain dan akrab dengan alam dan bertanya bagaimana misalnya tumbuh-timbuhan diciptakan atau dari mana asalnya," sambung Megawati.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati dan Grand Syaikh juga membahas isu pemanasan global atau global warming. Turut mendampingi Megawati, Ulama Indonesia KH Quraish Shihab hingga Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDIP Ahmad Basarah, hingga Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Menurut Megawati, kerusakan iklim di Kutub Utara dan Kutub Selatan seperti bongkahan es yang mencair akan jadi masalah serius bagi dunia.
Imam Besar mengatakan semua yang disampaikan Megawati mengenai perdamaian dunia dan penyelamatan lingkungan dan bagaimana etika hidup manusia dalam menghadapi perkembangan teknologi dan perkembangan dunia patut untuk bersama direnungkan.
Pasalnya, saat ini banyak pemimpin dunia tidak mau tahu akan pentingnya menjaga perdamaian dunia dan kerusakan lingkungan.
Megawati mencontohkan Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser merupakan pemimpin yang berkelas dunia yang bisa memberi pengaruh besar terhadap peradaban dunia.
Imam Besar berterima kasih atas sikap teguh Indonesia dan khususnya Megawati yang selalu membela hak asasi kemerdekaan bangsa Palestina.
"Saya mengapresiasi sikap Ibu Megawati selama ini yang kokoh mendukung kemerdekaan Palestina. PBB harus terus beri perhatian terhadap Palestina meski PBB tidak bisa lepas dari tekanan negara negara tertentu," kata El Tayeb.
Ajakan Megawati kepada Imam Besar Al Azhar itu untuk menggalang tokoh-tokoh dunia bertemu dan membahas isu perdamaian dunia dan persaudaraan umat manusia serta menjaga lingkungan hidup disambut baik oleh El Tayeb.
BERITA TERKAIT: